Berita  

Tren pariwisata domestik dan pengembangan destinasi baru

Menguak Pesona Lokal: Tren Pariwisata Domestik & Era Destinasi Baru

Pariwisata domestik di Indonesia sedang mengalami kebangkitan yang signifikan. Pergeseran preferensi wisatawan pasca-pandemi telah menciptakan tren baru yang tidak hanya mendorong eksplorasi negeri sendiri, tetapi juga membuka peluang emas bagi pengembangan destinasi-destinasi baru yang belum terjamah.

Tren Pariwisata Domestik yang Dominan:

  1. Wisata Berbasis Alam & Outdoor: Para pelancong kini mencari ketenangan dan pengalaman di ruang terbuka hijau, seperti pegunungan, pantai tersembunyi, hutan, atau danau. Aktivitas seperti hiking, camping, snorkeling, dan glamping sangat diminati.
  2. Fokus pada Pengalaman Lokal & Budaya: Wisatawan mencari otentisitas, ingin berinterinteraksi langsung dengan masyarakat lokal, mencicipi kuliner khas, mempelajari kerajinan tangan, atau mengikuti ritual adat. Ini mendorong pariwisata berbasis komunitas.
  3. Wellness & Staycation: Kebutuhan untuk rehat sejenak dari rutinitas mendorong tren staycation di kota sendiri atau perjalanan singkat ke destinasi terdekat dengan fokus pada relaksasi, kesehatan, dan ketenangan.
  4. Keberlanjutan & Bertanggung Jawab: Kesadaran akan dampak lingkungan dan sosial semakin tinggi. Wisatawan cenderung memilih operator dan destinasi yang berkomitmen pada praktik pariwisata berkelanjutan dan mendukung ekonomi lokal.
  5. Digitalisasi & Fleksibilitas: Perencanaan perjalanan semakin didominasi platform digital, mulai dari pemesanan akomodasi hingga informasi destinasi. Munculnya "workcation" juga menunjukkan fleksibilitas dalam bekerja sambil berlibur.

Pengembangan Destinasi Baru: Sebuah Keharusan

Untuk memenuhi tren ini dan mengurangi beban pada destinasi populer yang sering mengalami overtourism, pengembangan destinasi baru menjadi krusial. Pendekatan yang cerdas dan berkelanjutan diperlukan:

  1. Identifikasi Potensi Unik: Setiap daerah memiliki keunikan. Fokus pada kekayaan alam, budaya, sejarah, atau kuliner yang belum terekspos secara maksimal.
  2. Pengembangan Infrastruktur & Aksesibilitas: Membangun atau meningkatkan akses jalan, fasilitas dasar (listrik, air bersih, internet), dan akomodasi yang sesuai standar.
  3. Pemberdayaan Komunitas Lokal: Libatkan masyarakat setempat dalam perencanaan dan pengelolaan pariwisata. Pastikan manfaat ekonomi dirasakan langsung oleh mereka. Ini juga menjaga otentisitas destinasi.
  4. Promosi & Branding yang Tepat: Kenalkan destinasi baru dengan narasi yang kuat dan target pasar yang jelas melalui platform digital dan kolaborasi.
  5. Fokus pada Keberlanjutan Sejak Awal: Rencanakan pengembangan dengan prinsip konservasi lingkungan, pelestarian budaya, dan manfaat sosial-ekonomi jangka panjang. Hindari kesalahan masa lalu yang merusak lingkungan.

Masa Depan Pariwisata Domestik

Tren pariwisata domestik dan pengembangan destinasi baru saling melengkapi. Destinasi-destinasi tersembunyi yang menawarkan pengalaman otentik, keberlanjutan, dan kedekatan dengan alam akan menjadi daya tarik utama. Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi multipihak, pariwisata domestik tidak hanya akan tumbuh, tetapi juga berkontribusi pada pemerataan ekonomi dan pelestarian kekayaan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *